5 Ragam Serta Keunikan Tari Tradisional Klasik Indonesia!

Indonesia sebagai negara dengan kekayaan budaya yang melimpah memiliki beragam tari tradisional klasik dengan berbagai keunikan. Tari-tari ini tidak hanya memperlihatkan keindahan gerakan dan kostum, tetapi juga mencerminkan cerita yang telah menjadi bagian integral dari sejarah dan identitas budaya Indonesia.

Tari tradisional klasik memiliki akar yang dalam dalam sejarah suatu budaya. Beberapa tari tradisional klasik telah ada selama berabad-abad dan muncul sebagai bagian dari ritual keagamaan, upacara adat, atau hiburan istana. Tari-tari ini menjadi sarana ekspresi budaya dan identitas suatu masyarakat. Tidak semua tari tradisional dapat dianggap sebagai tari klasik. Tari tradisional klasik memiliki keunikannya tersendiri. Yuk, lihat apa saja keunikan tari tradisional klasik yang ada di Indonesia.

Ragam dan Keunikan Tari Tradisional Klasik Indonesia

Tari tradisional klasik di Indonesia memiliki keunikan yang kaya akan nilai budaya dan sejarah. Berikut adalah keunikan dalam tari tradisional klasik yang ada di Indonesia:

  1. Tari Bedhaya Ketawang

keunikan tari tradisional klasik
source: pinterest

Tari Bedhaya Ketawang berasal dari Keraton Surakarta, salah satu keraton tertua di Pulau Jawa, Indonesia. Tarian ini telah ada sejak zaman Kerajaan Mataram pada abad ke-18.  Tari Bedhaya Ketawang awalnya hanya ada dalam lingkungan keraton sebagai bagian dari upacara keagamaan dan kerajaan. Tarian ini memiliki makna mitologis yang kuat terkait dengan legenda Ratu Kidul atau Nyai Roro Kidul yang dianggap sebagai penguasa laut selatan yang memiliki kekuatan magis.

Selama masa kejayaan Keraton Surakarta dan Keraton Yogyakarta tari bedhaya ketawang menjadi bagian integral dari upacara-upacara kerajaan, seperti pernikahan, penobatan raja, dan perayaan kelahiran anggota keluarga kerajaan. Masyarakat menganggap pertunjukan tari ini sebagai wujud penghormatan terhadap dewi atau roh yang melindungi keraton.

Keunikan Tari Bedhaya Ketawang

  • Memiliki durasi pertunjukan yang panjang

Tari Bedhaya Ketawang memiliki durasi pertunjukan yang relatif lebih panjang daripada variasi tari bedhaya lainnya. Pertunjukan ini dapat berlangsung selama beberapa jam, bahkan bisa mencapai hingga beberapa hari. 

  • Melibatkan Banyak Penari

Tari bedhaya ketawang biasanya melibatkan sejumlah penari wanita yang disebut sebagai “waranggana” atau “bedhaya” yang jumlahnya bisa mencapai sembilan atau lebih. Setiap penari memiliki peran, gerakan yang unik, dan harmonisasi antara penari-penari ini menjadi salah satu daya tarik utama dari tarian ini.

  • Fakta unik

Ada salah satu fakta unik dari tari bedhaya ketawang ini, yaitu ada beberapa syarat untuk menjadi penarinya. Syarat utamanya adalah penarinya harus seorang gadis suci yang sedang tidak mengalami menstruasi. Hal ini berkaitan dengan tradisi kepercayaan bahwa penari yang belum mengalami menstruasi memiliki kesucian dan keanggunan yang lebih.

  1. Keunikan Tari Tradisional Klasik Saman

keunikan tari tradisional klasik
source: pinterest

Tari Saman adalah tarian tradisional yang berasal dari Aceh, Indonesia. Tarian ini juga dikenal dengan sebutan “Saman Gayo” atau “Saman Aceh”. Saman adalah salah satu tarian yang paling terkenal dari budaya Aceh dan telah menjadi bagian penting dalam upacara adat, perayaan, dan acara kebudayaan.

Tari Saman berkaitan dengan budaya Aceh dan masyarakat suku Gayo yang mendiami daerah Gayo di Provinsi Aceh. Seorang ulama bernama Sheikh Saman mengembangkan tartan ini pada abad ke-19. Sheikh Saman menciptakan gerakan-gerakan tari yang menggambarkan ajaran-ajaran agama Islam dan nilai-nilai moral.

Keunikan Tari Saman

  • Memiliki gerakan tangan yang cepat dan presisi

Salah satu ciri khas utama dari Tari Saman adalah gerakan tangan yang sangat cepat dan presisi. Gerakan ini membutuhkan koordinasi yang luar biasa antara para penari, yang mana mereka harus saling menyinkronkan gerakan-gerakan tangan mereka dengan sangat akurat. Gerakan tangan ini menjadi sorotan utama dalam pertunjukan Tari Saman dan menjadi simbol keindahan dan keahlian penari.

  • Komunikasi Visual dan Musik

Tari Saman menggunakan gerakan-gerakan tangan dan tubuh untuk berkomunikasi secara visual. Gerakan tersebut mengandung makna dan pesan-pesan tertentu, seperti pujian kepada Tuhan, nilai-nilai moral, atau kebersamaan dalam masyarakat. Tari Saman selalu diiringi oleh alat musik tradisional seperti rebana, gendang, dan seruling. Musik ini memberikan ritme yang khas dan membantu menentukan tempo gerakan tari. Selain itu, para penari juga menyanyikan nyanyian yang mengiringi musik.

  •  Fakta unik

Ternyata tari saman merupakan salah satu metode dakwah dengan memanfaatkan seni tari. Biasanya sebelum memulai pertunjukan tari akan ada seseorang yang menjadi pembuka. Beliau akan menyampaikan beberapa nasihat dan pesan kepada para penonton. Fakta lainnya ternyata UNESCO telah mengakui tari saman sebagai Warisan Budaya Takbenda Dunia pada tahun 2011.

  1. Keunikan Tari Tradisional Klasik Dolalak

keunikan tari tradisional klasik
source: pinterest

Tari Dolalak adalah sebuah kesenian tradisional yang berasal dari Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Tarian ini memiliki sejarah yang menarik dan merupakan hasil akulturasi budaya Belanda saat masa kolonial. Tari Dolalak muncul sebagai tiruan dari gerakan dansa para serdadu Belanda pada masa kolonial.

Tiga pemuda dari Sejiwan, Kecamatan Loano, Purworejo, yaitu Rejotaruno, Duliyat, dan Ronodimejo, mengembangkan tarian ini menjadi kesenian masyarakat setempat. Tari Dolalak pertama kali dipentaskan pada tahun 1915 dan mengalami perubahan serta pengembangan seiring berjalannya waktu

Keunikan tari dolalak

  • Gerakan yang Energetik dan Dinamis

Tari Dolalak ditandai dengan gerakan yang energik dan dinamis. Para penari menggunakan gerakan yang lincah dan cepat dengan variasi lompatan dan putaran yang menggambarkan kegembiraan dan semangat.

  • Musik yang Menggembirakan

Tari Dolalak biasanya disertai dengan musik yang menggembirakan dan ritmis. Alat musiknya antara lain gamelan, kendang, saron, dan gong. Musik yang dimainkan selama pertunjukan ini memberikan suasana yang meriah dan menghidupkan gerakan para penari.

  • Fakta unik

Ternyata para penari akan melakukan tarian yang berbeda-beda dengan durasi tari yang panjang yaitu selama kurana lebih 5 jam. Dari waktu 5 jam tersebut akan ada salah satu bagian yang mana para penari akan kerasukan serta memakan sesajen yang ada. 

Fakta lainnya sebelum tahun 1968, hanya laki-laki dewasa yang boleh melakukan tari dolalak dengan jumlah 10 sampai 16 orang. Namun, setelah itu tari Dolalak baru penari perempuan boleh melakukannya karena terlihat lebih energik dalam menampilkan tarian.

  1. Keunikan Tari Tradisional Klasik Gambyong

source: pinterest

Tari Gambyong adalah salah satu tarian tradisional klasik Jawa yang memiliki sejarah yang kaya dan panjang. Meskipun sulit untuk menetapkan tanggal pasti munculnya tarian ini, namun beberapa sumber menunjukkan bahwa Tari Gambyong telah ada sejak abad ke-19 di Keraton Surakarta dan Keraton Yogyakarta, dua kerajaan Jawa yang terkenal.

Asal-usul nama “Gambyong” sendiri masih menjadi misteri, meskipun ada beberapa teori yang mencoba menjelaskan. Salah satunya adalah bahwa nama tersebut berasal dari bahasa Jawa Kuno yang mengacu pada gerakan-gerakan tarian yang lembut dan mengalir seperti bunga yang muncul (berbunga) di pagi hari. Ini mencerminkan keanggunan dan kehalusan gerakan dalam tarian tersebut.

Keunikan Tari Gambyong

  • Gerakan yang Lemah Gemulai

Salah satu ciri khas Gambyong adalah gerakan yang lemah gemulai dan anggun. Para penari melakukan gerakan tari gambyong dengan lembut dan halus, mencerminkan kehalusan budaya Jawa.

  • Ciri Khas 

Tari gambyong menggunakan pakaian yang menggabungkan nuansa warna kuning dan hijau, yang secara simbolis melambangkan kemakmuran dan kesuburan. Sebelum biasanya gedhing pangkus akan membuka pertunjukkan sebelum tarian. Selain itu, teknik gerakan beserta irama musik pengiring dan pola kendhangan akan menghasilkan penampilan tarian yang lemah gemulai, anggun, dan fleksibel.

  • Fakta Unik

Faktanya, Tari Gambyong memiliki akar yang erat dengan upacara ritual pertanian. Tujuannya adalah untuk memohon agar padi subur dan panen melimpah. Dalam konteks ini, para penari dalam Tari Gambyong menggambarkan sosok Dewi Padi yang juga dikenal sebagai Dewi Sri, melalui gerakan dan penampilan mereka. Mereka menghidupkan karakteristik Dewi Padi dan menari sebagai perwujudan dari kehadiran dan keberkahan Dewi Sri dalam bentuk tarian yang indah dan simbolis.

  1. Tari Gambir Anom Surakarta

source: romadecade.org

Tari Gambir Anom adalah salah satu tarian tradisional dari Jawa Tengah, Indonesia. Tarian ini berasal dari daerah Kedu, di sekitar lereng Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing. Gambir Anom adalah tarian yang memiliki keindahan gerak yang khas dan penuh makna.

Namun tari gambir anom yang berkembang di Surakarta memang memiliki karakteristik yang berbeda dari versi aslinya. Dalam versi Surakarta tari gambir anom awalnya ditampilkan oleh penari tunggal laki-laki, namun sekarang juga bisa ditarikan oleh penari perempuan. Penggunaan properti seperti sayap khas tokoh pewayangan dan kuluk Hanoman menambahkan dimensi estetika dan dramatisasi pada pertunjukan.

Keunikan Tari Gambir Anom Surakarta

  • Kombinasi gender dalam penampilan

Salah satu keunikan utama dari Tari Gambir Anom Surakarta adalah kemampuannya untuk ditarikan baik oleh penari laki-laki maupun perempuan. Hal ini menunjukkan fleksibilitas dan inklusivitas dalam pengalaman pertunjukan, serta memberikan kesempatan bagi lebih banyak orang untuk menikmati dan mempersembahkan tarian ini.

  • Penggunaan properti yang khas

Properti seperti sayap tokoh pewayangan dan kuluk Hanoman menambahkan elemen visual yang dramatis pada pertunjukan. Selain itu, properti ini juga membantu memperkuat narasi dan karakter dalam tarian serta menambahkan kedalaman dan kekayaan pada pengalaman penonton.

  • Fakta Unik

Salah satu fakta unik yang membuat Tari Gambir Anom Surakarta begitu menarik adalah kisah romansa yang menyentuh hati antara Irawan, putra Arjuna, dengan seorang perempuan. Selain itu, kisah cinta ini memberikan kedalaman emosional pada pertunjukan dan memperkaya pengalaman penonton. Melalui gerakan tari yang indah dan simbolik para penari menggambarkan konflik, perjuangan, dan keindahan cinta antara kedua tokoh tersebut.

Dalam kesimpulan, tari tradisional klasik di Indonesia menghadirkan keunikan yang tak tertandingi. Keberagaman gemilang dalam gaya dan jenis tari, serta gemerlapnya kostum yang memukau mampu menciptakan suasana yang mempesona bagi penonton. Harmoni musik yang memikat melengkapi pengalaman visual yang luar biasa ini.

Selain itu, nilai-nilai budaya dan spiritual yang mendalam terpancar dalam setiap gerakan tari memberikan dimensi yang lebih dalam dalam penghayatan budaya Indonesia. Interaksi antara penari yang menghidupkan gerakan-gerakan indah sehingga mampu membuat penonton terpukau dan menciptakan ikatan emosional yang kuat. Kehadiran tarian ini menjadi saksi nyata akan kekayaan budaya Indonesia yang mengagumkan dan menginspirasi.

Baca Juga : Puisi Karya Chairil Anwar: Eksplorasi Puisi Dan Makna

Penulis: Tika Putri Marsanti    | Editor: Tiara Rahmayanti

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *